Kita semua sudah mengetahui saat ini banyak sekali
pergaulan yang tidak sehat di lingkungan sekitar kita ini terutama pergaulan
anak remaja ataupun anak-anak yang baru masuk masa pubertas.Bagaimana kita
dapat mengupayakan agar para remaja memiliki pergaulan yang baik yang sehat
sehinggga kualitas hidupnya akan meningkat sebagai pondasi untuk tumbuh menjadi
dewasa sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan kurang baik atau
kurang sehat. Dalam hal ini Peran orang-orang disekitarnya juga akan mempengaruhi
pergaulan remaja, dirumah peran dari orang tua membantu membentuk karakter anak
supaya menjadi lebih baik , di sekolah guru juga membantu pembentukan karakter
siswa.Lingkungan adalah salah satu penyebab pergaulan remaja itu baik atau
menyimpang,karena remaja itu banyak menghabiskan waktu mereka bermain setelah
pulang sekolah jadi otomatis mereka lebih banyak berinterkasi sosial dengan
lingkungan umum.
Remaja yang merasa bahagia akan bergaul dengan baik
juga,adanya wujud perhatian dan kasih sayang sangatlah penting karena kurangnya
perhatian dan kasih sayang maka remaja akan bisa terjerumus dalam pergaulan
tidak sehat,perhatian dan kasih sayang itu tentunya berasal dari orang tua
dahulu ataupun keluarga dekat dan selanjutnya berasal dari teman-teman
sepermainannya. Remaja yang terjerumus dalam pergaulan freesexs, narkoba, minum
minuman keras biasanya karena tidak memperoleh kasih sayang dan perhatian
terutama dari keluarga dan kebetulan remaja tersebut mendapatkannya di suatu
komunitas tertentu dipergaulan yang kurang baik tetapi dia bisa diterima di
komunitas tersebut apa adanya karena biasanya aturannya longgar apa aja
diperbolehkan sehingga dia merasa nyaman dikomunitas tersebut. Remaja itu
akan menjauhi pergaulan bebas apabila dia sudah merasa bahagia dengan semua
perhatian dan kasih sayang yang dia terima dari orang-orang terdekat,sehingga
dia tidak punya waktu lagi untuk mencari kenyamanan dtempat lain dengan
cara-cara yang secara tidak langsung akan membuat dia salah jalan hidup.
Karena Apabila remaja-remaja telah masuk ke lingkungan
yang salah biasanya bila ditarik ke lingkungan keluarga akan susah karena
mereka masih sangat merasa nyaman dengan hal-hal yang baru mereka rasakan. Jadi
sebelum terlibat lebih dalam harus diantisipasi dengan pemberian cinta kasih
sayang dan perhatian yang cukup sehingga dia tidak mencari diluar dengan cara
cara kurang baik. Lingkungan juga memberikan kontribusi yang signifikan atau
sangat berpengaruh, oleh karena itu butuh peran orang tua dan sekolah dalam hal
pengawasan. Karena yang namanya remaja masih labil suasana hati yang mudah
berubah ubah sehingga butuh didampingi dan diawasi karena mereka masih mencari
jati diri mereka.Dalam perjalanan mencari jati diri inilah hal-hal yang
berkaitan dengan pergaulan bebas sangatlah rawan.
Cara yang paling mudah untuk mengetahui keadaan
pergaulan remaja ialah dengan cara mengenal teman temannya, siapa sih temannya
dan latar belakangnya bagaimana, rumahnya dimana dan tempat berkumpulnya
dimana. Ini bisa diketahui apabila ada pola komunikasi yang baik antara orang
tua dan anak misalnya anak bila akan bepergian akan pamit dan memberitahukan
akan kemana dan pulang jam berapa, apabila ada komunikasi yang baik maka akan
terdeteksi anaknya dimana. Ada juga anak yang berbohong untuk menutupi
kepentingan apabila dia jujur tidak mendapat ijin dari orang tua. Tetapi
pengawasan juga jangan terlalu ketat supaya anak belajar diberi kepercayaan
sehingga dia belajar diberi tanggung jawab dari keputusan atau kesepakatan yang
telah diambil. Biarkan anak remaja bisa bergaul secara normal dengan teman
temannya, orang tua cukup mengawasi dari jauh saja dan apabila terjadi
penyimpangan barulah orang tua menegur anak-anak tersebut.Bila penyimpangannya
masih kecil mulai lah menegur dengan halus agar remaja pun merasa dihargai.
Tidak semua remaja seberuntung remaja lainnya karena
tumbuh dalam keluarga yang kurang perhatian karena jumlah anaknya terlalu
banyak, orang tuanya broken home, faktor ekonomi, kedua orang tuannya sibuk
bekerja bisa mencukupi materi tetapi kurang bisa memberi perhatian. Untuk
remaja ini bisa mendapatkan perhatian dari orang lain asal selektif misalnya di
kegiatan kegiatan yang positif selain untuk sarana bergaul juga bahkan bisa ke
arah prestasi. Intinya meskipun tidak mendapat cukup perhatian dari lingkungan
keluarga tetapi tetap berusaha untuk mencari pergaulan di kegiatan yang
positif bisa juga di kegiatan keagamaan.
Cara bisa dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan
yang sehat dan Baik:
·
Adanya bimbingan agama sedini mungkin sehingga anak
mempunyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan apabila melakukan
kesalahan agar merasa takutnya kepada Tuhan.
·
Memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup baik
dari keluarga maupun lingkungan sekitarnya.
·
Memberikan suatu pengawasan, teman temannya siapa
tempat bermainnya dimana. Termasuk pengawasan dalam penggunaan media yang saat
ini berkembang sangat pesat.
·
Cobalah untuk mengenali bakat dan minat sehingga bisa
menyalurkannya dengan positif dalam pergaulan yang baik.
Cara agar
menciptakan pergaulan yang sehat pada remaja itu ada beberapa cara. Diantaranya
adalah :
©
Adanya kesadaran beragama bagi remaja – Bagi anak
remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap
ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak
remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma
agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak
terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat.
©
Memiliki rasa setia kawan -Agar dapat terjalin
hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan.
Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja masyarakat menjadi
tentram.
©
Memilih teman -Maksud dari memilih teman adalah
untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak
baik/sehat. Walaupun begitu, tapi teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita
asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak.
Jangan terlalu dekat dengan dia.
©
Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif -Bagi
mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya
novel/komik seks), maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalang mereka
untuk berbuat baik. Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus
mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis cerpen, menggambar,
atau lainnya.
©
Antara laki-laki dan perempuan memiliki
batasan-batasan tertentu -Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,
sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya, jangan
duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak
diinginkan.
©
Menstabilkan emosi – Jika memiliki masalah, kita tidak
boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan
masalah dengan komunikasi, bukan amarah/emosi.
Kesimpulannya menurut saya adalah dalam menciptakan
pergaulan yang sehat serta baik pada remaja itu di awali dari remaja itu
sendiri. Tetapi remaja juga memerlukan dukungan dari orang-orang sekitarnya
mulai dari orang tua dan teman-teman.Pergaulan yang baik adalah pergaulan yang
dapat membimbing remaja untuk menjadi pribadi yang sopan,berguna bagi orang tua
,lingkungan dan bangsa.Pergaulan yang baik dapat membedakan mana hal-hal yang
baik dan buru dalam bergaul dan adanya batasan-batasan tertentu dalam bergaul
sehingga remaja sudah sesuai aturan.pergaulan yang baik senantiasa memberi
motivasi untuk remaja untuk meraih cita-citanya sehingga tidak ada waktu untuk
hal-hal yang tidak berguna bagi mereka,walaupun begitu mereka pun tetap bermain
demi merefresing otak dan pikiran mereka tetapi dengan hal-hal yang wajar saja
seperti menghabiskan waktu dimall atau menonton bioskop. Karena Remaja yang
sudah bergaul dengan baik akan selalu mengingat tanggung jawab mereka seperti
tanggung jawab sebagai anak dan murid disekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar